PAMERAN KARYA SENI RUPA
KARYA SENI RUPA 2 DIMENSI
1. Karya Lukisan Ernst Haeckel
Judul: Lake Singkarak
Karya: Ernst Haeckel
Media: Kanvas
Teknik: Teknik Plakat
Tahun: 1901
Deskripsi:
Haeckel adalah seorang profesor biologi di University of Jena. Ia juga dikenal sebagai pelukis naturalise berkebangsaan Jerman. Wanderbilder adalah sebuah kumpulan lukisan pemandangan dari tempat-tempat indah yang pernah ia kunjungi di daerah tropis selama melakukan pendataan spesies makhluk hidup. Salah satu dari banyak lukisan itu, terselip sebuah pemandangan kampung di tepian danau dengan latar bukit yang berdempetan. Danau itu adalah Danau Singkarak. Keindahan Singkarak pada zaman dahulunya memang digambarkan dengan cara demikian. Danau Singkarak adalah sebuah danau yang membentang di dua kabupaten di Provinsi Sumatra Barat, Indonesia, yaitu Kabupaten Solok dan Kabupaten Tanah Datar. Danau ini merupakan danau kawah yang memiliki luas 107,8km2 dan merupakan danau terluas ke-2 di Pulau Sumatera setelah Danau Toba. Danau Singkarak terkenal memiliki suasana yang tenang dan tentu saja pemandangan indah menakjubkan. Ernst Haeckel terkesima dengan indahnya panorama danau nan cantik ini sehingga ia pun seakan tak tahan untuk menuangkan pada sebuah gambar lukis.
Lukisan ini menggambarkan keserasian keindahan alam dan kehidupan manusia yang berdampingan. Terlihat dalam lukisan rumah-rumah penduduk serta perahu layar nelayan di danau singkarak berlatarkan Bukit Chi Nang Kiek. Hal ini menunjukan bahwa kehidupan manusia tidak bisa lepas dari kekayaan alam. Danau singkarak yang menjadikan sumber mata pencaharian nelayan serta perkebunan dari perbukitan. Keserasian kekayaan alam dan wujud keberadaan manusia ini memberikan gambaran indah dalam lukisan sebagaimana alam dan manusia berkomunikasi dalam kehidupan. Sehingga dapat digaris bawahi bahwa keindahan manusia dalam kehidupan dan keindahan alam selaras, serasi dan mempesona dalam lukisan ini.
2. Karya Lukisan Pierre-Auguste Renoir
Karya: Ernst Haeckel
Media: Kanvas
Teknik: Teknik Plakat
Tahun: 1901
Deskripsi:
Haeckel adalah seorang profesor biologi di University of Jena. Ia juga dikenal sebagai pelukis naturalise berkebangsaan Jerman. Wanderbilder adalah sebuah kumpulan lukisan pemandangan dari tempat-tempat indah yang pernah ia kunjungi di daerah tropis selama melakukan pendataan spesies makhluk hidup. Salah satu dari banyak lukisan itu, terselip sebuah pemandangan kampung di tepian danau dengan latar bukit yang berdempetan. Danau itu adalah Danau Singkarak. Keindahan Singkarak pada zaman dahulunya memang digambarkan dengan cara demikian. Danau Singkarak adalah sebuah danau yang membentang di dua kabupaten di Provinsi Sumatra Barat, Indonesia, yaitu Kabupaten Solok dan Kabupaten Tanah Datar. Danau ini merupakan danau kawah yang memiliki luas 107,8km2 dan merupakan danau terluas ke-2 di Pulau Sumatera setelah Danau Toba. Danau Singkarak terkenal memiliki suasana yang tenang dan tentu saja pemandangan indah menakjubkan. Ernst Haeckel terkesima dengan indahnya panorama danau nan cantik ini sehingga ia pun seakan tak tahan untuk menuangkan pada sebuah gambar lukis.
Lukisan ini menggambarkan keserasian keindahan alam dan kehidupan manusia yang berdampingan. Terlihat dalam lukisan rumah-rumah penduduk serta perahu layar nelayan di danau singkarak berlatarkan Bukit Chi Nang Kiek. Hal ini menunjukan bahwa kehidupan manusia tidak bisa lepas dari kekayaan alam. Danau singkarak yang menjadikan sumber mata pencaharian nelayan serta perkebunan dari perbukitan. Keserasian kekayaan alam dan wujud keberadaan manusia ini memberikan gambaran indah dalam lukisan sebagaimana alam dan manusia berkomunikasi dalam kehidupan. Sehingga dapat digaris bawahi bahwa keindahan manusia dalam kehidupan dan keindahan alam selaras, serasi dan mempesona dalam lukisan ini.
2. Karya Lukisan Pierre-Auguste Renoir
Judul: Bal Au Muolin De la Gallet
Karya: Pierre-Auguste Renoir
Media: Kanvas
Teknik: Teknik Plakat
Tahun: 1876
Deskripsi:
Pierre-Auguste Renoir merupakan salah satu pelukis aliran impresionisme yang hasil karyanya sangat mudah di dapat dan paling diminati adalah. Lukisan-lukisannya menggambarkan rasa bahagia dalam kehidupan, dan memiliki daya tarik yang istimewa.
Dalam lukisan ini menggambarkan Minggu sore khas di Moulin de la Galette di distrik Montmartre di Paris. Pada akhir abad 19, kelas pekerja Paris akan berdandan dan menghabiskan waktu di sana sambil menari, minum, dan makan hingga malam.Bal du moulin de la Galette adalah snapshot impresionis dari kehidupan nyata.
3. Karya Lukisan Basuki Abdullah
Judul: Ibu dan Anak
Karya: Basuki Abdullah
Media: Canvas
Teknik: Teknik Plakat
Tahun: 1992
Deskripsi:
Lukisan karya Basuki Abdullah ini berjudul Ibu dan Anak. Karya ini di buat pada tahun 1992 dengan ukuran 100x75 cm dengan menggunakan media cat minyak pada kanvas. Lukisan yang di buat pada tahun 1992 tersebut menampilkan subject matter seorang perempuan (ibu) dan anak laki-laki. Subjek pendukung pada lukisan tersebut berupa background. Unsur warna yang terdapat pada subjeck matter adalah: warna hitam bergradasi coklat ke putih pada kulit seorang ibu, warna hitam bergradasi coklat ke abu-abu dan warna merah dari pantulan background pada baju seorang ibu. Selanjutnya, warna coklat bergradasi putih pada kulit anak laki-laki, warna coklat bergradasi abu-abu pada baju anak laki-laki. Pada background,terdapat warna merah, hitam, abu-abu, dan orange. Dari warna-warna yang terdapat pada subjek-subjek lukisan, warna yang dominan adalah warna merah. Karya Ibu dan Anak merupakan salah satu karya Basuki Abdullah yang paling spesial diantara karya-karyanya yang lainnya. Karya yang berjudul Ibu dan Anak ini digambarkan seorang ibu yang sedang menggendong anaknya yang secara simbolik melambangkan kasih sayang dan perjuangan seorang ibu terhadap anaknya. Ada beberapa unsur lain yang terdapat pada lukisan tersebut, yaitu garis, tekstur, cahaya. Tekstur pada lukisan tersebut adalah tekstur semu, yaitu tekstur kasar/ tak rata pada background, dan tekstur semu pada subject matter. Sedangkan jenis garis yang terdapat pada subjek adalah: (a) garis lengkung pada subjek manusia, (b) garis-garis tipis tak beraturan pada background. Dari segi teknik pembuatan karya, lukisan ibu dan anak digarap dengan sapuan kuas pada kanvas. Pewarna yang digunakan adalah cat minyak. Teknik melukis yang dilakukan oleh Basuki Abdullah ini bukan suatu hal yang baru, dalam arti teknik melukis tersebut juga banyak dilakukan oleh pelukis-pelukis lain di Indonesia.
4. Karya Mozaik Jeff Ivanhoe
Karya: Basuki Abdullah
Media: Canvas
Teknik: Teknik Plakat
Tahun: 1992
Deskripsi:
Lukisan karya Basuki Abdullah ini berjudul Ibu dan Anak. Karya ini di buat pada tahun 1992 dengan ukuran 100x75 cm dengan menggunakan media cat minyak pada kanvas. Lukisan yang di buat pada tahun 1992 tersebut menampilkan subject matter seorang perempuan (ibu) dan anak laki-laki. Subjek pendukung pada lukisan tersebut berupa background. Unsur warna yang terdapat pada subjeck matter adalah: warna hitam bergradasi coklat ke putih pada kulit seorang ibu, warna hitam bergradasi coklat ke abu-abu dan warna merah dari pantulan background pada baju seorang ibu. Selanjutnya, warna coklat bergradasi putih pada kulit anak laki-laki, warna coklat bergradasi abu-abu pada baju anak laki-laki. Pada background,terdapat warna merah, hitam, abu-abu, dan orange. Dari warna-warna yang terdapat pada subjek-subjek lukisan, warna yang dominan adalah warna merah. Karya Ibu dan Anak merupakan salah satu karya Basuki Abdullah yang paling spesial diantara karya-karyanya yang lainnya. Karya yang berjudul Ibu dan Anak ini digambarkan seorang ibu yang sedang menggendong anaknya yang secara simbolik melambangkan kasih sayang dan perjuangan seorang ibu terhadap anaknya. Ada beberapa unsur lain yang terdapat pada lukisan tersebut, yaitu garis, tekstur, cahaya. Tekstur pada lukisan tersebut adalah tekstur semu, yaitu tekstur kasar/ tak rata pada background, dan tekstur semu pada subject matter. Sedangkan jenis garis yang terdapat pada subjek adalah: (a) garis lengkung pada subjek manusia, (b) garis-garis tipis tak beraturan pada background. Dari segi teknik pembuatan karya, lukisan ibu dan anak digarap dengan sapuan kuas pada kanvas. Pewarna yang digunakan adalah cat minyak. Teknik melukis yang dilakukan oleh Basuki Abdullah ini bukan suatu hal yang baru, dalam arti teknik melukis tersebut juga banyak dilakukan oleh pelukis-pelukis lain di Indonesia.
4. Karya Mozaik Jeff Ivanhoe
Judul: Mozaik seni alumosaics
Karya: Jeff Ivanhoe
Media: Kaleng Soda
Teknik: Menempel
Tahun: 1981
Deskripsi:
Jeff menggunakan kaleng soda dan bir untuk membuat mozaik sejak 1981 silam. Idenya berawal saat ia iseng menambal sobekan di sepatu dengan kaleng soda yang dipotong kecil-kecil. Sejak itu ia mengembangkan kemampuannya secara otodidak bersama sang istri, Barbara. Karya unik itu pun masuk galeri Ripley's Believe It or Not dan diulas oleh surat kabar nasional. Maka Jeff semakin semangat untuk berkarya. "Aku hanya berpikir, dua ratus tahun dari sekarang keturunanku akan melihat karyaku dan bertanya, 'siapa orang gila ini?'" tuturnya. Jeff mampu membuat potret rinci dari sebuah obyek hanya dengan menggunakan desain pada kaleng aluminium asli. Dari jauh potret itu hanya tampak seperti mozaik acak. Setelah didekati akan tampak warna dan garis yang dihasilkan berasal dari desain yang kaleng itu sendiri.
5. Karya Lukisan Winnie the Pooh
Judul: Petualangan Winnie the Pooh
Karya: Amalia Putri Chrisnindya
Media: Kertas
Teknik: Teknik Plakat
Tahun: 2019
Deskripsi:
Winnie the Pooh adalah karakter beruang fiksi yang diciptakan oleh A. A. Milne. Winnie the Pooh sendiri memiliki sifat yang periang dan ramah. Di dalam lukisan tersebut saya menggambarkan petualangan Winnie the Pooh disebuah sungai yang banyak terdapat bunga berwarna warni dan Winnie the Pooh bertemu dengan seekor kupu kupu.
6. Karya Batik
8. Karya Poster
1. Karya Arsitektur
Karya: Amalia Putri Chrisnindya
Media: Kertas
Teknik: Teknik Plakat
Tahun: 2019
Deskripsi:
Winnie the Pooh adalah karakter beruang fiksi yang diciptakan oleh A. A. Milne. Winnie the Pooh sendiri memiliki sifat yang periang dan ramah. Di dalam lukisan tersebut saya menggambarkan petualangan Winnie the Pooh disebuah sungai yang banyak terdapat bunga berwarna warni dan Winnie the Pooh bertemu dengan seekor kupu kupu.
6. Karya Batik
Judul: Batik Terang Bulan
Karya:Ibu Soed
Media: Kain
Teknik: Membatik
Tahun: 1942
Deskripsi:
Batik dengan ragam hias Terang Bulan berasal dari Kota Pekalongan yang kemudian sangat digemari di daerah Parahiangan yang dinamakan kain batik Terang Bulan, adalah kain batik yang memiliki ragam hias flora atau fauna pada dua sisi kain yang menyiku. Menurut pendapat lain Terang Bulan adalah motif yang merepresentasi ‘suasana’ terang bulan dengan asosiasi bulan purnama. Motifnya ‘terlihat’ akibat terkena cahaya terang bulan. Latarnya gelap (hitam) dan terdapat outline putih pada setiap bentuk motifnya yang menggambarkan cahaya bulan. Motif Terang Bulan ini terdiri dari beberapa motif lagi di dalamnya. Seperti, Terang Bulan Kukupu, yang berarti motif kupu-kupu dalam suasana terang bulan dan Terang Bulan Merak yang juga berarti motif merak dalam suasana terang bulan. Namun, motif-motif ini lebih sering disebut dengan motif ‘Terang Bulan’ saja.
Batik dengan ragam hias Terang Bulan berasal dari Kota Pekalongan yang kemudian sangat digemari di daerah Parahiangan yang dinamakan kain batik Terang Bulan, adalah kain batik yang memiliki ragam hias flora atau fauna pada dua sisi kain yang menyiku. Menurut pendapat lain Terang Bulan adalah motif yang merepresentasi ‘suasana’ terang bulan dengan asosiasi bulan purnama. Motifnya ‘terlihat’ akibat terkena cahaya terang bulan. Latarnya gelap (hitam) dan terdapat outline putih pada setiap bentuk motifnya yang menggambarkan cahaya bulan. Motif Terang Bulan ini terdiri dari beberapa motif lagi di dalamnya. Seperti, Terang Bulan Kukupu, yang berarti motif kupu-kupu dalam suasana terang bulan dan Terang Bulan Merak yang juga berarti motif merak dalam suasana terang bulan. Namun, motif-motif ini lebih sering disebut dengan motif ‘Terang Bulan’ saja.
Motif batik Terang Bulan secara umum memiliki makna yang berkaitan dengan peristiwa bulan purnama. Bulan purnama di sini dimaknai dengan peristiwa suka-cita untuk
merayakan kegembiraan bersama sebagai ungkapan rasa syukur, ada juga
yang merupakan permohonan untuk meningkatkan kualitas kehidupan yang
semakin baik dengan terciptanya kerukunan, kedamaian serta kesejahteraan
untuk seluruh umat manusia yang utuh seperti bulan purnama yang
bulat sempurna.
Makna batik
Terang Bulan secara khusus tergantung pada refleksi simbolik
yang ditampilkan. Pada motif Terang Bulan Kukupu, kupu-kupu memiliki
makna keindahan/kecantikan/kemolekan juga kegembiraan. Maka dalam motif
terang bulan kukupu mengandung makna rasa syukur akan keindahan
alam/kehidupan; kegembiraan dalam keberhasilan panen dengan harapan
gemah ripah loh jinawi (subur makmur wibawa mukti). Ada juga motif
Terang Bulan (Merak) memiliki makna yang hampir serupa. Merak merupakan
simbol kecantikan/keindahan dan martabat serta kedamaian dan
kemakmuran; dalam motif terang bulan ini mengandung makna ungkapan rasa
syukur atau gembira dengan harapan kedamaian dan kemakmuran yang
sempurna seperti bulan purnama.
7. Karya Fotografi
Judul: Untitled Cowboy
karya: Richard Prince
Media Kertas Foto
Teknik: Mencetak
Tahun:1989
Deskripsi:
Diambil pada tahun 1989, Untitled (Cowboy) mewakili simbolis
kebebasan cowboy Amerika Serikat Selatan, yang pada masa kini telah
menjadi sebuah legenda. Foto ini diambil oleh seorang pelukis dan
fotografer, Richard Prince dan telah menjadi simbol maskulinitas
Amerika. Yang membuat foto ini lebih menarik adalah kenyataan bahwa
koboi yang ditampilkan di dalamnya menjadi sebuah iklan, yang dirancang
khusus untuk rokok Marlboro. Foto ini mewakili semua karakteristik unik
dari koboi, turun ke kuda, lassos, taji, sepatu bot koboi dan bahkan
kuda. Karya ini menjadi berita utama pada tahun 2005, ketika itu
dilelang di Christie New York dan menghasilkan nilai $ 1.482.500.8. Karya Poster
Judul: We Can Do It!
Karya:J. Howard Miller
Media:
Teknik: Mencetak
Tahun: 1943
Deskripsi :
"We Can Do It!" (bahasa Indonesia: Kita Dapat Melakukannya!) adalah sebuah poster propaganda masa perang Amerika yang diproduksi oleh J. Howard Miller pada tahun 1943 untuk Westinghouse Electric sebagai sebuah gambar inspirasional untuk meningkatkan semangat buruh.Maksud dari proyek pembuatan poster ini adalah meningkatkan semangat karyawan, mengurangi absen, mengalihkan pertanyaan dari karyawan kepada manajemen, serta menurunkan peluang ketidakpuasan pekerja dan mogok di pabrik.
"We Can Do It!" (bahasa Indonesia: Kita Dapat Melakukannya!) adalah sebuah poster propaganda masa perang Amerika yang diproduksi oleh J. Howard Miller pada tahun 1943 untuk Westinghouse Electric sebagai sebuah gambar inspirasional untuk meningkatkan semangat buruh.Maksud dari proyek pembuatan poster ini adalah meningkatkan semangat karyawan, mengurangi absen, mengalihkan pertanyaan dari karyawan kepada manajemen, serta menurunkan peluang ketidakpuasan pekerja dan mogok di pabrik.
KARYA SENI RUPA 3 DIMENSI
1. Karya Arsitektur
Judul: Casa Batllo
Karya: Antoni Gaudi
Media: Pasir, Semen,dll
Teknik: Mengecor, Merakit, Membangun
Tahun: 1906
Deskripsi
Casa Batllo adalah sebuah bangunan terkenal yang terletak di pusat Barcelona dan merupakan salah satu karya Antoni Gaudí.
Casa Batllo, pemilik bangunan ini adalah Josep Batllo i Casanovas. sekitar tahun 1900, Batllo membeli sebuah properti lama yang dibangun antara tahun 1875-1877. Dia kemudian meminta Gaudi untuk menghancurkan bangunan lama dan membangun yang baru.
Namun, Gaudi meyakinkan Batllo agar hanya merombak bangunan yang telah ada. Gaudi mengubah atap, muka bangunan, merombak total interiornya, dan menambah beberapa lantai. Proses ini berlangsung dari tahun 1904-1906. Jika dilihat dari depan, Casa Batllo dibuat dari susunan batu pasir berlapis warna-warni trencadis. Trencadis merupakan seni mozaik Cataluna. Fitur yang paling menarik dari rumah empat tingkat ini adalah bagian balkon.
Sang arsitek merancang balkon-balkon pada bangunan ini berbentuk tengkorak dengan pilar penyangga yang berbentuk seperti tulang manusia. Dengan bentuknya yang unik tersebut rumah Josep Batllo ini pun dijuluki sebagai House of Bones atau rumah tulang belulang. Di bagian atap Casa Batllo, Gaudi menghadirkan sentuhan mozaik sehingga menyerupai sisik reptil. Atapnya juga berbentuk memanjang dan bergelombang.
Menurut para ahli arsitektur, Gaudi ingin menggambarkan kisah naga yang ditusuk pedang oleh St. George. Kubah kecil di bagian atasnya adalah simbol pedang tersebut sedangkan bentuk tulang belulang pada balkon adalah penggambaran korban keganasan naga. Di bagian interiornya, Gaudi juga sangat memperhatikan tiap detailnya. Hal itu terlihat dari desain jendela kaca patri, pintu kayu, ubin warna warni, dan ukiran perapian.
2. Karya Patung
Judul: Patung Liberty
Karya: Frederic Auguste Bartholdi dan Gustave Eiffel
Media: Tembaga, Emas, Baja, Besi tuang
Teknik: Memahat
Tahun: 1886
Deskripsi:
Patung Liberty (sebutan lain dalam bahasa Inggris: Liberty Enlightening the World, bahasa Prancis: La Liberté éclairant le monde) adalah suatu patung berukuran raksasa yang terletak di Pulau Liberty, di muara Sungai Hudson di New York Harbor, Amerika Serikat. Patung Liberty ini merupakan hadiah dari Pemerintah Prancis sebagai simbol persahabatan antara AS dan Prancis sekaligus dalam rangka 100 tahun deklarasi kemerdekaan Negeri Paman Sam. Oleh karena itu, patung yang juga disebut Liberty Enlightening the World dalam bahasa Inggris, dan La Liberté éclairant le monde, dalam bahasa Prancis ini merepresentasikan sebuah kebebasan dan demokrasi dalam bernegara.
Selain itu, patung ini juga menjadi simbol selamat datang untuk imigran dan orang Amerika yang kembali ke negara tersebut. Pada tahun 1943, berdirinya Patung Liberty menyambut 12 juta imigran yang tiba di Amerika Serikat. Para pendatang berharap Patung Liberty ini menjadi simbol untuk mewujudkan harapan dan kebebasan di Negeri Paman Sam.
Seperti dimuat Americalibrary.gov, Patung Liberty ini dibuat dari lempengan tembaga yang dilebur bersama baja oleh pematung Prancis Frederic-Auguste Bartholdi yang dibantu Insinyur Gustave Eiffel, perancang menara Eiffel.
Konon sosok Miss Liberty adalah ibunda dari Bartholdi, sang pematung. Sementara sumber lain menyebut bahwa Nona Liberty merupakan sosok wanita muslimah.
Patung perunggu yang diresmikan pada tanggal 28 Oktober 1886. Pemahat patung adalah Frederic Auguste Bartholdi, dan Gustave Eiffel (desainer Menara Eiffel) merancang struktur penyangga dalamnya.
Pada tahun 1984, Patung Liberty masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO
3. Karya Arsitektur
Judul: Menara Pisa
Karya: Bonanno Pisano
Media: Marmer, Batu
Teknik: Mengecor, Membangun
Tahun: 1173
Deskripsi
Menara Miring Pisa (Bahasa Italia: Torre pendente di Pisa atau disingkat Torre di Pisa), atau lebih dikenal dengan Menara Pisa, adalah sebuah campanile atau menara lonceng katedral di kota Pisa, Italia.
Menara Pisa sebenarnya dibuat agar berdiri secara vertikal seperti menara lonceng pada umumnya, tetapi mulai miring tak lama setelah pembangunannya dimulai pada Agustus 1173. Ia terletak di belakang katedral dan merupakan bangunan ketiga Campo dei Miracoli (lapangan pelangi) kota Pisa.
Ketinggian menara ini adalah 55,86 m dari permukaan tanah terendah dan 56,70 m dari permukaan tanah tertinggi. Kelebaran dinding di bawahnya mencapai 4,09 m dan di puncak 2,48 m. Bobotnya diperkirakan mencapai 14.500 ton. Menara Pisa memiliki 294 anak tangga. Dengan adanya menara ini, sektor pendapatan ekonomi jadi bertambah karena adanya objek wisata.
Menara Pisa juga diterima sebagai salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO.
Lantai pertama ini dikelilingi oleh pilar dengan huruf klasik, yang mengarah miring terhadap lengkungan kerai. Sebenarnya, Menara Miring tersebut seharusnya berdiri tegak setinggi 55 meter, tetapi dikarenakan Menara Miring Pisa dibangun di atas tanah yang tidak stabil, Menara tersebut akhirnya miring dari garis lurus sepanjang 5 meter.
Meski Menara Pisa menjadi salah satu destinasi turis dunia, nyatanya sampai sekarang tidak ada yang tahu siapa sebenarnya arsitek yang membangun Menara Pisa. Banyak orang meyakini Bonanno Pisano sebagai arsitek asli Menara Pisa, tapi Bonanno Pisano bukanlah satu-satunya arsitek yang membuat menara ini.
Selain Bonanno ada Guglielmo yang juga membantu merancang desain Menara Pisa. Setelah Bonanno Pisano, ada Giovanni di Simone yang kemudian mengambil alih pada tahun 1272. Terakhir Menara Pisa ditangani dan diselesaikan oleh Tommaso pada tahun 1372.
4. Karya Tugu Monas
Karya: Frederich Silaban dan R. M. Soedarsono
Media: Semen, Batu, Pasir, dll
Teknik: Merakit, Mengecor
Tahun: 1961
Deskripsi:
Monumen Nasional atau yang populer disingkat dengan Monas atau Tugu Monas adalah monumen peringatan setinggi 132 meter (433 kaki) yang didirikan untuk mengenang perlawanan dan perjuangan rakyat Indonesia untuk merebut kemerdekaan dari pemerintahan kolonial Hindia Belanda. Pembangunan monumen ini dimulai pada tanggal 17 Agustus 1961 di bawah perintah presiden Sukarno dan dibuka untuk umum pada tanggal 12 Juli 1975. Tugu ini dimahkotai lidah api yang dilapisi lembaran emas yang melambangkan semangat perjuangan yang menyala-nyala. Monumen Nasional terletak tepat di tengah Lapangan Medan Merdeka, Jakarta Pusat.
Setelah pusat pemerintahan Republik Indonesia kembali ke Jakarta setelah sebelumnya berkedudukan di Yogyakarta pada tahun 1950, menyusul pengakuan kedaulatan Republik Indonesia oleh pemerintah Belanda pada tahun 1949, Presiden Sukarno mulai merencanakan pembangunan sebuah Monumen Nasional yang setara dengan Menara Eiffel di lapangan tepat di depan Istana Merdeka. Pembangunan Tugu Monas bertujuan mengenang dan melestarikan perjuangan bangsa Indonesia pada masa revolusi kemerdekaan 1945, agar terus membangkitkan inspirasi dan semangat patriotisme generasi penerus bangsa.
5. Seni Kriya
Judul: Pot barang bekas
Karya: Amalia Putri, Alya Hasna, Elza Cantika, Dinda Syafira, Gesti Augina, Refika Nursifa, Refina Mile
Media: Handuk bekas, Semen, Cetakan
Teknik: Mengecor, Menyetak
Tahun: 2019
Deskripsi: Dari karya diatas kelompok kami membuat pot barang bekas sebanyak 3 buah. Dari masing masing pot tersebut terbuat dari barang barang bekas misalnya pot dengan bentuk menyerupai tangan terbuat dari sarung tangan lateks, dan pot lainnya terbuat dari handuk bekas. pot pot tersebut dibuat menggunakan teknik mengecor dan menyetak.membuat pot dari barang bekas sangatlah mudah, selain cara membuatnya yang mudah pot pot tersebut juga sangat bermanfaat karena selain untuk meletakkan tanaman juga bisa untuk hiasan dirumah dan kalian bisa membuat sesuai dengan bentuk yang kalian inginkan.
6. Seni Instalasi
Judul: Forever Bicycle
Karya Ai Weiwei
Media: Sepeda
Teknik: Merangkai
Tahun:-
Deskripsi:
Forever Bicycles adalah karya seni ikonik dari Ai Weiwei, seniman asal China yang terkenal dengan karya-karyanya yang kritis terhadap pemerintahan di negaranya. Menurut Ai, Forever Bicycles yang terbuat dari 1.200 roda sepeda baja yang ditumpuk dan dihubungkan jadi satu sepeda ini melambangkan kebebasan untuk bergerak. Karya seni ini menyimbolkan laju perubahan sosial di Cina.
"Instalasi ini menyandingkan antara masa lalu dan masa kini," ungkapnya. Di Cina, sepeda sebagai gagasan dari Barat sudah dipergunakan sejak lama dan telah menjadi produksi massal manufaktur Cina. Forever Bicycles melebur dalam karya-karya Ai lainnya dalam Raiz Exhibition yang digelar di Ibirapuera Park, Sao Paulo, Brasil.
7. Seni Keramik
Forever Bicycles adalah karya seni ikonik dari Ai Weiwei, seniman asal China yang terkenal dengan karya-karyanya yang kritis terhadap pemerintahan di negaranya. Menurut Ai, Forever Bicycles yang terbuat dari 1.200 roda sepeda baja yang ditumpuk dan dihubungkan jadi satu sepeda ini melambangkan kebebasan untuk bergerak. Karya seni ini menyimbolkan laju perubahan sosial di Cina.
"Instalasi ini menyandingkan antara masa lalu dan masa kini," ungkapnya. Di Cina, sepeda sebagai gagasan dari Barat sudah dipergunakan sejak lama dan telah menjadi produksi massal manufaktur Cina. Forever Bicycles melebur dalam karya-karya Ai lainnya dalam Raiz Exhibition yang digelar di Ibirapuera Park, Sao Paulo, Brasil.
7. Seni Keramik
Judul: Hand Eye
Karya: Julia Kunin
Media: Tanah Liat
Teknik: Melelehkan dengan suhu panas lalu dicetak
Tahun:-
Deskripsi:
Terkagum-kagum akan keindahan alam,
bentuk organik, hewan bawah laut, serangga, siput, dan pemandangan
sureal, pematung Julia Kunin menggunakan tanah liat untuk memberikan
kehidupan pada subjek faforitnya. Dia mencetak desain tanah liat dengan
inspirasi dunia batuan atau flora dan fauna yang tak terpisahkan, akan
tetapi mampu ditunjukan menjadi sesuatu yang luar biasa.
Yang membuatnya beda adalah memakai
glasir tebal yang berwarna pelangi membuat tampilan alami menjadi
supernatural. Dengan menghormati keindahan alam, Kunin mampu membuat
bentuk yang lebih alami dan lebih dari alam. "Vas batu" miliknya
merupakan contoh kecintaan Kunin pada alam sekitar.
Komentar
Posting Komentar